Sejumlah klub olahraga dan senam khusus untuk para perempuan di Arab Saudi terancam ditutup karena tidak memiliki izin dari Pemerintah. Hanya klub tertentu saja yang berhubungan langsung dengan departemen kesehatan dapat memperoleh linsensi. Gimnasium khusus perempuan begitu populer di Arab Saudi mengingat negara tersebut memberlakukan perbedaan gender ketat dalam kehidupan masyarakatnya.
Beberapa waktu lalu, surat kabar setempat melaporkan,perempuan-perempuan di Arab Saudi melakukan kampanye protes dalam sebuah situs yang diberi nama "Let Her Get Fat". Protes tersebut ditenggarai akibat pemeintah Arab Saudi mempersulit pengeluarkan izin lisensi untuk pembukaan gym dan klub olahraga khusus perempuan
Salah satu Manager Gym, Bader al-Shibani misalnya, gagal mendapatkan lisensi untuk membuka gym dan klub oleh raga khusus perempuan di Jeddah."Saya seperti lari melewati tembok besar. Setiap departemen yang berwenang mengeluarkan izin lisensi menolak permohonan izin saya untuk membangun gym," tukasnya.
Terkait hal itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri membantah bahwa pemerintah mempersulit pengeluaran izin lisensi. Juru bicara tersebut mengatakan selama ini gym dan klub olahraga yang sudah berdiri tidak melakukan registrasi terlebih sesuai dengan peraturan olahraga dan kesehatan yang berlaku.
Sementara itu, Pengacara dan Aktivis Komunitas, Abdulaziz al-Qasim berpendapat lain dia mengungkapkan apa yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk mengurangi jumlah klub yang tidak memiliki lisensi."Sungguh jelas,bahwa setiap departemen dapat memutuskan untuk mengakhiri kenaikan jumlah klub yang tidak memiliki lisensi,"tegasnya.
Dilain pihak,protes yang dilakukan sejumlah perempuan disebuah situs merupakan protes yang diakibatkan begitu mahalnya klinik kesehatan dan kekhawatiran terhadap hak kesehatan perempuan di Arab saudi.
Arab Saudi merupakan negara yang menganut hukum yang sesuai syariat Islam semurni-murninya. Bersandarkan al-Quran dan al-Hadist,pemerintahan Arab saudi memberlakukan secara ketat tata hubungan masyarakatnya seusai nilai tradisional islam dan Arab.
Sesuai dengan tradisi masyarakat Arab pada umumnya,perempuan mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah seperti misal perempuan dilarang untuk mengemudi, perempuan harus menggunakan penutup wajah jika bepergian dan perempuan harus mendapat izin dari kaum lelaki untuk bekerja, jalan-jalan, belajar atau menikah. (bbc/cr2/rin)
