Home » » Kosmetika Halal

Kosmetika Halal

Written By Unknown on Sabtu, 22 Mei 2010 | 08.27

BAGI wanita Muslim yang merasa melanggar ajaran Islam dengan menggunakan krim kulit berisikan residu alkohol dan babi, Layla Mandi memiliki jawabannya: kosmetika "halal" yang benar menurut agama. Artis rias wajah Kanada yang memeluk agama Islam tersebut kini memasarkan kosmetika bernama OnePure, yang menurutnya memiliki rasa mewah berbagai merek internasional tanpa ada unsur-unsur yang dilarang ajaran Islam.

"Ada derivatif babi dan alkohol dalam kebanyakan produk kosmetika, karena itu Muslim hendaknya memakai sesuatu lainnya," ujar wanita mualaf tadi.

Dari perbankan Islami hingga hotel-hotel bebas alkohol, produk-produk berlabel halal telah menjadi popular di antara Muslim yang patuh -- yang sholat lima kali sehari semalam dan melakukan bermacam ritual lain.

Berdasarkan konsep halal-- daging babi dan produk-produk dari turunannya, alkohol dan binatang yang disembeli tidak sesuai prosedur Al-Qur’an maka semuanya dilarang.
Kaum Muslim yang taat aturan di seluruh dunia hanya membeli makanan halal tapi pasar bagi kosmetika halal masih baru lahir di Asia dan hal baru bagi umat Islam di dunia Arab.

Produk-produk seperti itu biasanya tidak dijual pada pajangan tapi dapat dibeli melalui Internet dari toko-toko online di Malaysia, Jordania dan Inggris.

"Kaum Muslim tak mau kesana kemari dan sholat lima kali sehari semalam dengan residu babi ada pada tubuh mereka," ujar Mandi yang berusia awal 30-an dan memakai abaya hitam, dengan ujung-ujung rambut pirangnya menyembul dari bawah jilbabnya.

"Saya pergi ke Timur Tengah untuk mempelajari lebih banyak tentang aneka kebutuhan masyarakat. Sebagian besar cukup shock ketika saya jelaskan pada mereka bahwa terdapat produk-produk babi dalam item perawatan kulit mereka oleh karena itu mereka jadi sangat tertarik."

Ekstrak

Menurut Mandi, asam lemak dan gelatin yang digunakan dalam pelembab kulit, shampoo, dan maskara wajah dan lipstik serta berbagai item lain kerap diekstrak dari babi.

Bertekad untuk menciptakan produk halal, Mandi mempertemukan seorang ahli dermatologi dan seorang ahli kimia dan memberitahu mereka tentang sikap itu: kosmetika dan produk-produk perawatan kulit bebas unsur babi dan alkohol.
OnePure dijamin bebas dari unsur-unsur tersebut, ujar Mandi. Dan untuk punya pijakan dalam bisnis yang sangat kompetitif itu, Mandi kini menawarkan produk-produk yang ditampilkan dengan kemasan berkilauan.

"Saya mau kemasan itu betul-betul mewah, ingin bicara pada orang muda dan tua, serta semua orang. Saya tak mau orang bilang ‘saya betul-betul ingin beli produk halal tapi kemasannya tak terlihat keren’," ungkap Mandi.

Pertama

Disebut sebagai merek kosmetika halal pertama di Timur Tengah, produk-produk OnePure mendapat sertifikasi di Malaysia dari sebuah badan Islam yang juga mensertifikasi daging dan bermacam barang konsumen lain bagi Muslim.

Sejauh ini Mandi telah menjualnya melalui online, lewat maskapai Saudi Airlines -- konsumen pertamanya sejak Juli lalu -- dan sebuah butik kecil di pasar elite Soukj al-Bahar di komplek Burj Dubai yang memiliki menara tertinggi di dunia.

"Ini dirancang dengan cara paling spesifik bagi kaum wanita di GCC (Dewan Kerjasama Teluk). Saya berencana meluncurkan merek bagi pria namun untuk sementara ini, produk tersebut baru untuk wanita," papar Mandi. "Ada hasrat untuk itu di wilayah ini."

Begitupun, ada orang yang skeptis dan ngawur menyikapi cara baik yang ditempuh Mandi dengan menyatakan produk itu bukan soal haram atau halalnya, melainkan tentang manfaatnya.

Namun, seorang ulama senior di Dar al-Iftaa di Uni Emirat Arab tidak sependapat. "Jika ada produk kosmeika berisikan derivatif bagi atau alkohol maka produk demikian jangan dipergunakan karena ini tercemar dan orang tentu tak mau menggunakan produk tercemar pada badannya," tegas ulama tadi. (afp/bh)

Share this article :
 
Copyright © 2013. Wanita Muslim - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger