Putri Ayu, nama lengkapnya Putri Ayu Rosmei Silaen adalah seorang aktivis Kristen dari gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). Ia adalah seorang Song Leader HKBP. Anehnya banyak umat Islam memberi dukungan kepada aktivis Gereja HKBP ini di acara IMB Trans TV.
Saat ini pemirsa televisi sedang gandrung dengan acara Indonesia Mencari Bakat (IMB), sebuah program reality show yang ditayangkan di Trans TV setiap Sabtu dan Minggu pukul 20.00. Berdasarkan data AGB Nielsen, saat ini IMB menduduki rating tertinggi untuk kategori talent search. Ratingnya mencapai 4,2% dengan share 14,6% pada jam tayang tersebut. Hasilnya, iklan acara IMB laris manis, sampai-sampai pemirsa harus menunggu jeda iklan yang panjang, minimal setiap jeda diisi 13 slot iklan, maksimal 16 iklan.
Saat ini, hanya ada dua kontestan di malam final Sabtu dan Minggu akhir pekan ini, yaitu Klantink (para pengamen jalanan dan Putri Ayu.
Kita tidak ingin mencampuri urusan duniawi IMB. Tapi satu hal yang menjadi keprihatinan kita adalah banyaknya pemirsa yang rabun akidah terhadap acara tersebut.
Pada penampilan Putri Ayu beberapa waktu lalu, tampak para supporter pendukung Putri Ayu terdiri dari para wanita berjilbab. Menyaksikan para jilbaber bersorak-sorak dan ikut menari-nari menyemangati aksi Putri Ayu di panggung, dalam hati kita bertanya-tanya, sadarkah para jilbaber itu dengan apa yang mereka lakukan? Tahukah para muslimah itu siapakah Putri Ayu?
Putri Ayu adalah seorang aktivis Kristen dari gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). Finalis IMB dengan talenta lagu seriosa ini bernama lengkap Putri Ayu Rosmei Silaen. Di gereja, wanita kelahiran Sibolga, 24 Mei 1997 adalah seorang Song Leader HKBP. Bakat olah vokalnya terasah Sekolah Minggu di HKBP.
Dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Persparawi) IX di Samarinda, November 2009, Putri Ayu Silaen yang tampil mewakili HKBP Tanjungsari, Medan, berhasil menyabet medali emas alias juara satu.
Selama dua malam berturut-turut (23 & 24 Oktober 20100, siswi kelas II SMT Santo Thomas I Medan ini akan berkompetisi dengan Klantink, group musik pengaman jalanan dari Surabaya yang semua personilnya berakidah Islam. Putri Ayu akan bertarung dengan Klantink dalam malam grand final dua malam nanti.
Di akhir tulisan ini, kami tidak bermaksud untuk mengarahkan dukungan kepada salah satu kontestan. Tapi kami hanya mengingatkan kepada umat Islam, pikirkan untuk tidak memberikan dukungan berupa apapun kepada aktivis non Muslim. Karena dukungan anda akan menentukan karier sang aktivis gereja di masa mendatang, tentunya juga karir dan pamor pelayanan dia di gereja.
Sekecil apapun dukungan yang diberikan umat Islam kepada kontestan aktivis Gereja HKBP, baik berupa sms atau dukungan lainnya, ingatlah sekecil apapun akan diperhitungkan di akhirat:
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” (Al-Isra 36). Wallahu a’lamu bis-shawab.
A Azka Izzatillah
Mangunjaya, Bekasi, Jawa Barat (voa-islam)
Kita tidak ingin mencampuri urusan duniawi IMB. Tapi satu hal yang menjadi keprihatinan kita adalah banyaknya pemirsa yang rabun akidah terhadap acara tersebut.
Pada penampilan Putri Ayu beberapa waktu lalu, tampak para supporter pendukung Putri Ayu terdiri dari para wanita berjilbab. Menyaksikan para jilbaber bersorak-sorak dan ikut menari-nari menyemangati aksi Putri Ayu di panggung, dalam hati kita bertanya-tanya, sadarkah para jilbaber itu dengan apa yang mereka lakukan? Tahukah para muslimah itu siapakah Putri Ayu?
Putri Ayu adalah seorang aktivis Kristen dari gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). Finalis IMB dengan talenta lagu seriosa ini bernama lengkap Putri Ayu Rosmei Silaen. Di gereja, wanita kelahiran Sibolga, 24 Mei 1997 adalah seorang Song Leader HKBP. Bakat olah vokalnya terasah Sekolah Minggu di HKBP.
Dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Persparawi) IX di Samarinda, November 2009, Putri Ayu Silaen yang tampil mewakili HKBP Tanjungsari, Medan, berhasil menyabet medali emas alias juara satu.
Selama dua malam berturut-turut (23 & 24 Oktober 20100, siswi kelas II SMT Santo Thomas I Medan ini akan berkompetisi dengan Klantink, group musik pengaman jalanan dari Surabaya yang semua personilnya berakidah Islam. Putri Ayu akan bertarung dengan Klantink dalam malam grand final dua malam nanti.
Di akhir tulisan ini, kami tidak bermaksud untuk mengarahkan dukungan kepada salah satu kontestan. Tapi kami hanya mengingatkan kepada umat Islam, pikirkan untuk tidak memberikan dukungan berupa apapun kepada aktivis non Muslim. Karena dukungan anda akan menentukan karier sang aktivis gereja di masa mendatang, tentunya juga karir dan pamor pelayanan dia di gereja.
Sekecil apapun dukungan yang diberikan umat Islam kepada kontestan aktivis Gereja HKBP, baik berupa sms atau dukungan lainnya, ingatlah sekecil apapun akan diperhitungkan di akhirat:
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” (Al-Isra 36). Wallahu a’lamu bis-shawab.
A Azka Izzatillah
Mangunjaya, Bekasi, Jawa Barat (voa-islam)