DUBAI – Layla Mandi adalah seorang wanita muda Muslim Kanada yang telah menangani sendiri percobaan ke dalam bidang yang masih belum dieksplorasi tentang memproduksi dan memasarkan sebuah jangkauan luas produk kecantikan halal.
"Saya mengembangkan produk OnePure karena saya ingin Muslim di seluruh dunia memiliki pilihan produk kecantikan bersertifikasi halal yang molek, efektif, dan mewah," Layla, CEO dan pendiri OnePure mengatakan di Dubai.
Di Dubai, ia mencari sebuah rekanan yang memiliki reputasi untuk mendistribusikan produk-produknya di kawasan tersebut. Ia baru saja kembali dari Pakistan, menghadiri Kongres Halal Global pertama di Karachi.
Formula produk-produk dikembangkan di Kanada bekerjasama dengan seorang ahli kimia dan seorang dematolog. Produk tersebut diproduksi di Malaysia dan disertifikasi oleh JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia), pusat layanan sertifikasi halal yang diakui secara internasional berbasis di Malaysia.
Sebagai sebuah persyaratan JAKIM, produk OnePure membawa logo Halal pada label barangnya.
"Beberapa perusahaan mengklaim sertifikasi melalui sebuah konsultansi atau hanya label produk halal namun dengan sedih disalahartikan dan tidak teregulasi," Layla mengatakan.
Ia mengatakan bahwa beberapa bahan di dalam produk kecantikan bisa saja terdiri dari babi begitu juga dari tumbuh-tumbuhan. "Ketika kami membeli sebuah produk, kami tidak mengetahui sumber dari bahan-bahannya. Itulah mengapa sebuah sertifikasi halal dibutuhkan untuk memastikan bahwa sumber tersebut dari tumbuhan bukan dari babi," ia mengatakan.
Cerita perjuangan Layla, terutama menjadi seorang wanita Muslim, dan kesuksesannya dalam membangun sebuah merek di dalam sebuah pasar internasional yang sangat kompetitif, adalah sebuah sumber inspirasi untuk para wanita muda seperti dirinya. Dalam sebuah wawancara, ia membicarakan tentang apa yang memotivasi dirinya untuk kembali kepada Islam, memasuki bidang bisnis, halangan-halangannya, perkembangannya dan rencananya.
Ketika ia beranjak dewasa dan mendidik dirinya sendiri tentang Islam, cara hidup Muslim membuatnya merasa sangat masuk akal bagi dirinya. "Benar-benar merasakan yang sesungguhnya" dan saya tahu bahwa saya menemukan petunjuk, di dalam Al-Qur'an, yang telah saya cari selama hidup saya," ia mengatakan.
Telah mempelajarai sejarah Kanada, Layla bekerja sebagai seorang penata rias model untuk katalog fesyen karena ia sangat suka melakukan perjalanan dan sebagai seorang penata rias ia bisa melakukannya. Dalam pekerjaannya ia dihargai karena perhatian dan mata untuk kedetilannya.
Hal ini memotivasinya untuk memulai bisnisnya sendiri pada ahun 2006. Hal tersebut membutuhkan penelitian. Mencari melalui Google, mengagetkannya, tidak ada yang halal untuk "perawatan kulit Halal."
Ketika belajar tentang Islam ia menanyakan sebuah pertanyaan sederhana: "Jika perawaan kulit saya mengandunng bahan-bahan yang dipertanyakan, bisakah saya sholat?" jawaban yang ia diberitahukan adalah sangat "TIDAK".
Jadi ia mulai mencari produk yang tidak mengandung bahan-bahan yang dilarang di dalam Islam dan setelah menghabiskan jam-jam yang membingungkan dan tanpa akhir di mall, ia merasa bahwa ia harus mengembangkan sebuah merek untuk memberikan dirinya sendiri dan semua wanita Muslim sebuah pilihan yang jelas, sebuah mereka perawatan kulit tersertifikasi halal yang berbasis hasil dan mewah, modern dan kerena. Secara perlahan namun pasti OnePure terlahir.
Ia memulai dengan produk-produk tata rias OnePure seperti lipstik dan lainnya, dan berlanjut pada produk-produk perawatan kulit dan kosmetik. "hal ini telah menjadi hasrat saya. Saya percaya saya sedang merancang sebuah standar baru dalam kecantikan tersertifikasi halal," ia mengatakan.
"Dalam empat sampai lima tahun terakhir, industri tersebut telah bekembang begitu cepat sehingga kami bisa menemukan halaman demi halaman tentang produk kecantikan Halal pada Google," ia mengatakan.
Produk-produknya termasuk sebuah jangkauan luas yang mendasar, produk pemutih, produk dan perawatan anti penuaan. "Menurut pendapat saya, saya memiliki pembersih yang terkenal, sebuah perawatan jerawat yang benar-benar efektif dan krim mata terbaik di pasaran," ia mengatakan.
"Target konsumen saya adalah seorang wanita 30 tahun yang mengenakan jilbab dan memiliki karirnya dan penghasilannya sendiri. Sekarang ia sedang mencari sebuah produk yang merefleksikan identitas dirinya sebagai seorang Muslim dengan sebuah harga tingkatan awal," Layla menjelaskan.
OnePure tersedia di Teluk sejak Januari 2010. Di Dubai, mereka dapat dimiliki dari Galeri Lafayette dan butik Soiree. Produk-produk tersebut juga sedang di jual di Mesir dan di Jalur Penerbangan Arab Saudi. Dan tentu saja juga tersedia di Kanada.
Layla merencanakan untuk memperkenalkan produk-produk tersebut di Kuwait dan pakistan tahun ini.
"Para wanita di mana saja di dunia ini juga dapat membeli produk tersebut secara online. Biaya pengiriman gratis," ia mengatakan.
"Secara bertahap, saya berencana untuk menumbuhkan secara internasional dengan kehadiran fisik dari produk saya. Saya berjuang untuk memastikan OnePure kompetitif pada sebuah skala internasional pada setiap tahapan dari pengemasan, desain, R&D dan pada akhirnya hasil-hasil untuk kepuasan konsumen saya. Dengan tujuan-tujuan tersebut, saya tentunya yakin bahwa One Pure adalah sebuah merek global untuk semua wanita," ia mengatakan.
Tentang halangan-halangan yang ia miliki dalam mengembangkan merekanya, Layla mengatakan bahwa ia telah mendanai sendiri sepanjang jalan karir produknya dan ia pastinya pemilik tunggal dari mereka tersebut. Ia telah membangun mereka tersebut pada sebuah tahapan bahwa ia membutuhkan sebuah rekan yang kuat.
"Saya sekarang mencari perusahaan yang tertarik untuk bekerja sebagai importir dan distributor untuk merek OnePure dan yang mengetahui industri tersebut dan pasar Teluk dan memiliki sebuah jaringan distribusi yang kuat," ia mengatakan.
"Saya juga tertarik untuk berbicara kepada para perusahaan yang ingin melakukan kontrak memproduksi atau menciptakan mereka mereka sendiri dalam kosmetik-kosmetik Halal seperti halnya saya dapat dengan yakin membantu mereka melakukan hal ini. Saya mencari rekanan serius untuk investasi dan distribusi," ia mengatakan.
Satu kesulitan yang Layla hadapi di Teluk, menjadi seorang wanita, adalah ia juga harus berhadapan dengan para pria, sebagian besar, dan ia merasa bahwa setelah beberapa saat mereka mulai tegang di sekitarnya. Ini adalah sebuah tantangan baginya.
Layla mengatakan bahwa orang-orang tidak sadar akan kosmetik Halal dan konsep mereka, sehingga mereka menanyakan begitu banyak pertanyaan. Suatu ketika mereka mendapatkan jawaban, mereka merasa senang untuk memiliki pilihan tersebut.
Layla mengatakan bahwa banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana bahan-bahan dari hewan menjadi haram berada di dalam perawatan kulit mereka dan cara yang paling sederhana untuk menjelaskannya dalah begitu banyak bahan terbuat dari hewan oleh produk yang memasukkan hewan haram dan produk tersebut terjual pada perusahaan-perusahaan perawatan kulit dan memasukkan ke dalam produk untuk berbagai efek, contohnya untuk membuat produk tersebut lebih tebal. Menjijikkan.
Layla mengatakan bahwa OnePure menciptakan semua produk dengan negara bercuaca panas di pikirannya. Cuaca di sini membuat kebutuhan perawatan kulit sangat berbeda dari masalah-masalah kulit Amerika utara dan semua mereka besar mengembangkan produk untuk iklimdingin.
"Contohnya, untuk menciptakan pelembab, saya ingin sesuatu yang tidak licin dan berkeringat di dalam cuaca panas. Saya bersikeras menciptakan formulasi dalam ukuran tempat kecil dan menggunakan ekstrak bunga dan tanaman, alpokat dan minyak jojoba dan vitamin E utnuk menyebutkan beberapa dari barang di dalam produk tersebut," ia mengatakan.
OnePure telah mengembangkan produk dengan sebuah penekanan yang berat pada anti penuaan dan salah satu dari yang lebih populer, produk tersebut telah memiliki produk krim mata, dengan menargetkan lingkaran gelap dengan meningkatkan sirkulasi di daerah orbital mata. "Saya bekerja keras, saya mendengarkan konsumen saya," ia mengatakan.
Layla mengatakan bahwa industri produk kecantikan Halal, diperkirakan menjadi sebuah industri triliunan dolar, berada pada permulaannya di seluruh dunia dengan sekitar lima perusahaan. OnePure adalah satu-satunya jangkauan yang dapat berkompetisi dengan merek internasional besar, ia mengatakan.
"Seiring berjalannya waktu, saya berharap produk tersebut berkembang menjadi sebuah pasar yang sesuai yang sangat kuat," Layla menagtakan. (ppt/abn) www.suaramedia.com
Sebagai sebuah persyaratan JAKIM, produk OnePure membawa logo Halal pada label barangnya.
"Beberapa perusahaan mengklaim sertifikasi melalui sebuah konsultansi atau hanya label produk halal namun dengan sedih disalahartikan dan tidak teregulasi," Layla mengatakan.
Ia mengatakan bahwa beberapa bahan di dalam produk kecantikan bisa saja terdiri dari babi begitu juga dari tumbuh-tumbuhan. "Ketika kami membeli sebuah produk, kami tidak mengetahui sumber dari bahan-bahannya. Itulah mengapa sebuah sertifikasi halal dibutuhkan untuk memastikan bahwa sumber tersebut dari tumbuhan bukan dari babi," ia mengatakan.
Cerita perjuangan Layla, terutama menjadi seorang wanita Muslim, dan kesuksesannya dalam membangun sebuah merek di dalam sebuah pasar internasional yang sangat kompetitif, adalah sebuah sumber inspirasi untuk para wanita muda seperti dirinya. Dalam sebuah wawancara, ia membicarakan tentang apa yang memotivasi dirinya untuk kembali kepada Islam, memasuki bidang bisnis, halangan-halangannya, perkembangannya dan rencananya.
Ketika ia beranjak dewasa dan mendidik dirinya sendiri tentang Islam, cara hidup Muslim membuatnya merasa sangat masuk akal bagi dirinya. "Benar-benar merasakan yang sesungguhnya" dan saya tahu bahwa saya menemukan petunjuk, di dalam Al-Qur'an, yang telah saya cari selama hidup saya," ia mengatakan.
Telah mempelajarai sejarah Kanada, Layla bekerja sebagai seorang penata rias model untuk katalog fesyen karena ia sangat suka melakukan perjalanan dan sebagai seorang penata rias ia bisa melakukannya. Dalam pekerjaannya ia dihargai karena perhatian dan mata untuk kedetilannya.
Hal ini memotivasinya untuk memulai bisnisnya sendiri pada ahun 2006. Hal tersebut membutuhkan penelitian. Mencari melalui Google, mengagetkannya, tidak ada yang halal untuk "perawatan kulit Halal."
Ketika belajar tentang Islam ia menanyakan sebuah pertanyaan sederhana: "Jika perawaan kulit saya mengandunng bahan-bahan yang dipertanyakan, bisakah saya sholat?" jawaban yang ia diberitahukan adalah sangat "TIDAK".
Jadi ia mulai mencari produk yang tidak mengandung bahan-bahan yang dilarang di dalam Islam dan setelah menghabiskan jam-jam yang membingungkan dan tanpa akhir di mall, ia merasa bahwa ia harus mengembangkan sebuah merek untuk memberikan dirinya sendiri dan semua wanita Muslim sebuah pilihan yang jelas, sebuah mereka perawatan kulit tersertifikasi halal yang berbasis hasil dan mewah, modern dan kerena. Secara perlahan namun pasti OnePure terlahir.
Ia memulai dengan produk-produk tata rias OnePure seperti lipstik dan lainnya, dan berlanjut pada produk-produk perawatan kulit dan kosmetik. "hal ini telah menjadi hasrat saya. Saya percaya saya sedang merancang sebuah standar baru dalam kecantikan tersertifikasi halal," ia mengatakan.
"Dalam empat sampai lima tahun terakhir, industri tersebut telah bekembang begitu cepat sehingga kami bisa menemukan halaman demi halaman tentang produk kecantikan Halal pada Google," ia mengatakan.
Produk-produknya termasuk sebuah jangkauan luas yang mendasar, produk pemutih, produk dan perawatan anti penuaan. "Menurut pendapat saya, saya memiliki pembersih yang terkenal, sebuah perawatan jerawat yang benar-benar efektif dan krim mata terbaik di pasaran," ia mengatakan.
"Target konsumen saya adalah seorang wanita 30 tahun yang mengenakan jilbab dan memiliki karirnya dan penghasilannya sendiri. Sekarang ia sedang mencari sebuah produk yang merefleksikan identitas dirinya sebagai seorang Muslim dengan sebuah harga tingkatan awal," Layla menjelaskan.
OnePure tersedia di Teluk sejak Januari 2010. Di Dubai, mereka dapat dimiliki dari Galeri Lafayette dan butik Soiree. Produk-produk tersebut juga sedang di jual di Mesir dan di Jalur Penerbangan Arab Saudi. Dan tentu saja juga tersedia di Kanada.
Layla merencanakan untuk memperkenalkan produk-produk tersebut di Kuwait dan pakistan tahun ini.
"Para wanita di mana saja di dunia ini juga dapat membeli produk tersebut secara online. Biaya pengiriman gratis," ia mengatakan.
"Secara bertahap, saya berencana untuk menumbuhkan secara internasional dengan kehadiran fisik dari produk saya. Saya berjuang untuk memastikan OnePure kompetitif pada sebuah skala internasional pada setiap tahapan dari pengemasan, desain, R&D dan pada akhirnya hasil-hasil untuk kepuasan konsumen saya. Dengan tujuan-tujuan tersebut, saya tentunya yakin bahwa One Pure adalah sebuah merek global untuk semua wanita," ia mengatakan.
Tentang halangan-halangan yang ia miliki dalam mengembangkan merekanya, Layla mengatakan bahwa ia telah mendanai sendiri sepanjang jalan karir produknya dan ia pastinya pemilik tunggal dari mereka tersebut. Ia telah membangun mereka tersebut pada sebuah tahapan bahwa ia membutuhkan sebuah rekan yang kuat.
"Saya sekarang mencari perusahaan yang tertarik untuk bekerja sebagai importir dan distributor untuk merek OnePure dan yang mengetahui industri tersebut dan pasar Teluk dan memiliki sebuah jaringan distribusi yang kuat," ia mengatakan.
"Saya juga tertarik untuk berbicara kepada para perusahaan yang ingin melakukan kontrak memproduksi atau menciptakan mereka mereka sendiri dalam kosmetik-kosmetik Halal seperti halnya saya dapat dengan yakin membantu mereka melakukan hal ini. Saya mencari rekanan serius untuk investasi dan distribusi," ia mengatakan.
Satu kesulitan yang Layla hadapi di Teluk, menjadi seorang wanita, adalah ia juga harus berhadapan dengan para pria, sebagian besar, dan ia merasa bahwa setelah beberapa saat mereka mulai tegang di sekitarnya. Ini adalah sebuah tantangan baginya.
Layla mengatakan bahwa orang-orang tidak sadar akan kosmetik Halal dan konsep mereka, sehingga mereka menanyakan begitu banyak pertanyaan. Suatu ketika mereka mendapatkan jawaban, mereka merasa senang untuk memiliki pilihan tersebut.
Layla mengatakan bahwa banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana bahan-bahan dari hewan menjadi haram berada di dalam perawatan kulit mereka dan cara yang paling sederhana untuk menjelaskannya dalah begitu banyak bahan terbuat dari hewan oleh produk yang memasukkan hewan haram dan produk tersebut terjual pada perusahaan-perusahaan perawatan kulit dan memasukkan ke dalam produk untuk berbagai efek, contohnya untuk membuat produk tersebut lebih tebal. Menjijikkan.
Layla mengatakan bahwa OnePure menciptakan semua produk dengan negara bercuaca panas di pikirannya. Cuaca di sini membuat kebutuhan perawatan kulit sangat berbeda dari masalah-masalah kulit Amerika utara dan semua mereka besar mengembangkan produk untuk iklimdingin.
"Contohnya, untuk menciptakan pelembab, saya ingin sesuatu yang tidak licin dan berkeringat di dalam cuaca panas. Saya bersikeras menciptakan formulasi dalam ukuran tempat kecil dan menggunakan ekstrak bunga dan tanaman, alpokat dan minyak jojoba dan vitamin E utnuk menyebutkan beberapa dari barang di dalam produk tersebut," ia mengatakan.
OnePure telah mengembangkan produk dengan sebuah penekanan yang berat pada anti penuaan dan salah satu dari yang lebih populer, produk tersebut telah memiliki produk krim mata, dengan menargetkan lingkaran gelap dengan meningkatkan sirkulasi di daerah orbital mata. "Saya bekerja keras, saya mendengarkan konsumen saya," ia mengatakan.
Layla mengatakan bahwa industri produk kecantikan Halal, diperkirakan menjadi sebuah industri triliunan dolar, berada pada permulaannya di seluruh dunia dengan sekitar lima perusahaan. OnePure adalah satu-satunya jangkauan yang dapat berkompetisi dengan merek internasional besar, ia mengatakan.
"Seiring berjalannya waktu, saya berharap produk tersebut berkembang menjadi sebuah pasar yang sesuai yang sangat kuat," Layla menagtakan. (ppt/abn) www.suaramedia.com