MONTANA – Asosiasi Mahasiswa Muslim (Muslim Student Association – MSA) Universitas Negara Bagian Montana akan mengadakan sebuah program puasa dan makan malam pada Senin (24/1) waktu setempat.
Program terebut adalah tahun kedua MSA Univeristas tersebut mengadakan program berpuasa tersebut untuk menarik perhatian pada pasalah kelaparan di AS.
"Kami hanya memberi dorongan kepada setiap orang di Bozeman, bahkan kepada orang-orang non-Muslim, untuk mengajak bersama berpuasa dari waktu matahari terbit sampai matahari mulai terbenam dengan tujuan untuk mengingatkan diri kita sendiri bagaimana rasanya kelaparan," kata koordinator acara Asosiasi Mahasiswa Muslim, Raima Amin.
"Dan merasakan lebih banyak simpati terhadap mereka yang sering kelaparan sehubungan dengan kekurangan sumber-sumber."
Donasi akan dikumpulkan untuk Bank Makanan Gallatin Valley. Mereka yang berpartisipasi diberikan dorongan untuk mendonasi sejumlah uang yang mereka biasanya akan habiskan seharga dengan jumlah uang yang dihabiskan dalam sehari untuk makanan kepada bank makanan, atau jumlah berapapun yang mereka mampu berikan.
Tahun lalu, program tersebut menggalang dana lebih dari $2.000 dan sekitar 200 kilogram (400 pon) makanan.
Para partisipan diundang untuk membatalkan puasa mereka dengan sebuah makanan dan presentasi tentang relevansi puasa dalam Islam dan masalah kelaparan di dalam komunitas kita.
Presentasi tersebut akan diadakan pada pukul 5 sore waktu setempat di Balai SUB A dari Bangunan Persatuan Strand dengan makanannya pada pukul 5:30 sore.
Para partisipan bisa membawa sebuah donasiuntuk membantu menutupi biaya, namun tidak diwajibkan.
Semua penggalangan dana tambahakan akan didonasikan kepada Bank Makanan Gallatin Valley.
Pada program tahun 2009 lalu, untuk orang-orang yang kurang beruntung menjalani satu hari tanpa kelaparan, hanya diselenggarakan oleh sebuah kelompok mahasiswa kedokteran MSU dan teman-teman mereka menjalani satu hari tanpa makanan.
Acara tahunan pada tahun 2009 tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Lebih dari 300 sekolah mengadakan program berpuasa tersebut di kampus-kampus di seluruh negeri.
Bahkan memperbolehkan siswa Muslim dan non-Muslim untuk bersatu selama Ramadhan, bulan kesembilan kalender Islam.
Program puasa tersebut memberikan kelompok tersebut kesempatan untuk mengajari non-Muslim tentang Islam, begitu juga dengan bagaimana agama terkadang diterapkan untuk karir medis mereka, Fadi Al-Khatib, Presiden Asosiasi Mahasiswa Medis Islam MSU pada saat itu mengatakan. (ppt/kbz/mcn) www.suaramedia.com
Program terebut adalah tahun kedua MSA Univeristas tersebut mengadakan program berpuasa tersebut untuk menarik perhatian pada pasalah kelaparan di AS.
"Kami hanya memberi dorongan kepada setiap orang di Bozeman, bahkan kepada orang-orang non-Muslim, untuk mengajak bersama berpuasa dari waktu matahari terbit sampai matahari mulai terbenam dengan tujuan untuk mengingatkan diri kita sendiri bagaimana rasanya kelaparan," kata koordinator acara Asosiasi Mahasiswa Muslim, Raima Amin.
"Dan merasakan lebih banyak simpati terhadap mereka yang sering kelaparan sehubungan dengan kekurangan sumber-sumber."
Donasi akan dikumpulkan untuk Bank Makanan Gallatin Valley. Mereka yang berpartisipasi diberikan dorongan untuk mendonasi sejumlah uang yang mereka biasanya akan habiskan seharga dengan jumlah uang yang dihabiskan dalam sehari untuk makanan kepada bank makanan, atau jumlah berapapun yang mereka mampu berikan.
Tahun lalu, program tersebut menggalang dana lebih dari $2.000 dan sekitar 200 kilogram (400 pon) makanan.
Para partisipan diundang untuk membatalkan puasa mereka dengan sebuah makanan dan presentasi tentang relevansi puasa dalam Islam dan masalah kelaparan di dalam komunitas kita.
Presentasi tersebut akan diadakan pada pukul 5 sore waktu setempat di Balai SUB A dari Bangunan Persatuan Strand dengan makanannya pada pukul 5:30 sore.
Para partisipan bisa membawa sebuah donasiuntuk membantu menutupi biaya, namun tidak diwajibkan.
Semua penggalangan dana tambahakan akan didonasikan kepada Bank Makanan Gallatin Valley.
Pada program tahun 2009 lalu, untuk orang-orang yang kurang beruntung menjalani satu hari tanpa kelaparan, hanya diselenggarakan oleh sebuah kelompok mahasiswa kedokteran MSU dan teman-teman mereka menjalani satu hari tanpa makanan.
Acara tahunan pada tahun 2009 tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Lebih dari 300 sekolah mengadakan program berpuasa tersebut di kampus-kampus di seluruh negeri.
Bahkan memperbolehkan siswa Muslim dan non-Muslim untuk bersatu selama Ramadhan, bulan kesembilan kalender Islam.
Program puasa tersebut memberikan kelompok tersebut kesempatan untuk mengajari non-Muslim tentang Islam, begitu juga dengan bagaimana agama terkadang diterapkan untuk karir medis mereka, Fadi Al-Khatib, Presiden Asosiasi Mahasiswa Medis Islam MSU pada saat itu mengatakan. (ppt/kbz/mcn) www.suaramedia.com