Jakarta - Masyarakat saat ini pasti banyak yang menanyakan kepastian, kapan sebenarnya awal puasa atau 1 Ramadhan tiba? Untuk itu diperlukan perhitungan hilal dari sejumlah titik lokasi pengamatan. Ingin ikut memantau? Bisa kok via web.
Hilal merupakan awal masuknya bulan baru pada kalender Hijriah. Banyak kegiatan penting umat Islam mengambil dasar posisi bulan di langit, seperti Tahun Baru Hijriah, awal shaum Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
"Dengan demikian dipandang penting untuk menyebarluaskan informasi awal bulan baru yang ditandai oleh tampakan hilal," kata Gatot S. Dewa Broto, Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam keterangannya, Jumat (29/7/2011).
Untuk memberikan informasi hilal astronomi secara lebih luas dan terbuka kepada masyarakat, Kementerian Kominfo bekejasama dengan PT Telkom, Observatorium Bosscha serta Fakultas MIPA ITB menyediakan layanan tayangan langsung pengamatan hilal astronomi melalui halaman web.
Pelaksanaan pengamatan hilal tahun ini didukung juga oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Agama, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Karim, Rukyatul Hilal Indonesia, Universitas Mataram, Universitas Hasanuddin, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Lampung dan LAPAN.
"Melalui tayangan langsung ini diharapkan agar masyarakat luas berkesempatan untuk dapat ikut menyaksikan hilal dan memahami fenomena alam yang terkait," tukas Gatot.
Tayangan langsung ini tidak dimaksudkan untuk menjamin bahwa hilal dapat dilihat. Pun demikian, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penampakan hilal. Salah satunya adalah keadaan cuaca pada arah pandang ke bulan/hilal.
"Kondisi cuaca berperan penting pada kualitas hasil penampakan hilal. Proses tayangan langsung ini dilakukan dengan sebenarnya seperti apa yang tampak di langit. Hal ini mutlak dilakukan guna menjamin tersampaikannya informasi hilal secara utuh kepada masyarakat," kata gatot.
Informasi hilal astronomi yang disampaikan ini selanjutnya dapat menjadi salah satu pertimbangan yang diperlukan bagi pengambilan keputusan oleh institusi yang berwenang secara kenegaraan.
Adapun situs yang bisa dikunjungi untuk pengamatan hilal ini adalah: http://hilal.kominfo.go.id, http://bosscha.itb.ac.id/hilal, serta http://bmkg.go.id http://rukyatulhilal.org.
Berikut lokasi pengamatan yang di-relay ke video streaming Hilal Ramadhan dan Syawal dari website Kementerian Kominfo:
Lhoknga – Aceh.
Medan – Sumatera Utara.
Pekanbaru – Riau.
Dermaga TPI Kalianda – Lampung.
Obs. Bosscha Bandung – Jawa Barat.
SPD Lapan Pameungpeuk – Jawa Barat.
Pelabuhan Ratu Sukabumi – Jawa Barat.
Yogyakarta – DIY.
Bangkalan Madura – Jawa Timur.
Denpasar – Bali.
Mataram – NTB.
Kupang – NTT.
SPD Lapan Pontianak – Kalimantan Barat.
Makassar – Sulawesi Selatan.
SPD Lapan Biak – Papua.
( ash / fyk /detikinet.com)