DUBAI - Sebanyak 279 orang dari berbagai bangsa, termasuk 177 perempuan, mengumumkan keislaman mereka di Dubai, UAE, selama bulan Oktober lalu, menurut Departemen Urusan Keislaman Negeri dan Kegiatan Amal di Dubai.
DR Hamad Bin Al-Sheikh Ahmed Shaibani, Direktur Jenderal Departemen mengatakan bahwa Departemen ini melalui misi dan visinya selalu berusaha menyampaikan agama Islam yang sebenarnya kepada non-Muslim dengan menjelaskan prinsip-prinsip, konsep dan ajarannya dan memperjelas misinya yang toleransi, yang berpegang pada prinsip {Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik} (Al-Nahl / Ayat 125).
DR Shaibani, seperti yang dilaporkan kantor berita resmi Emirat, menjelaskan bahwa Departemen bertugas memberikan perhatian sangat penting kepada kaum muallaf Muslim, yaitu memberikan kursus pelatihan untuk mempelajari bahasa Arab sepanjang tahun untuk memahami perkara agama mereka yang lurus sebagaimana memberikan kepada mereka beberapa terbitan Departemen masing-masing sesuai dengan bahasanya di samping menyelenggarakan kursus cara shalat dengan benar yang diterima dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Direktur Jenderal Departemen menambahkan mereka yang menyatakan keislaman mereka datang ke Departemen atas kemauan mereka sendiri dan keinginan besar berharap untuk masuk agama Islam setelah mengenal Islam melalui bacaan dan membentuk visi yang benar tentang Islam jauh dari pengaruh media yang menodai Islam dengan beberapa sifat yang sama sekali jauh darinya, serta muamalah yang baik oleh warga negara dan para pendatang Muslim terutama dari atasan mereka di tempat kerja serta di perumahan dan tidak melakukan diskriminasi dalam muamalah antara penganut agama dan mengingat bahwa Dubai merupakan pusat dan ikon budaya dan agama di dunia yang mengadopsi manhaj tengah dalam penyebaran Islam yang lurus dengan kebijaksanaan dan nasihat yang baik dalam rangka dakwah kepada Allah Azza wa Jalla.(ar/islammemo/voa-islam.com)